Bulog Sultra Minta Bupati dan Wali Kota Larang Petani Jual Gabah

Bulog Sultra Minta Bupati dan Wali Kota Larang Petani Jual Gabah - GenPI.co SULTRA
Petani di Sulawesi Tenggara menjemur gabah. (Foto: Antara)

GenPI.co Sultra - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Regional Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta bupati/wali kota mengawasi produksi gabahnya agar tidak keluar daerah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Regional Bulog Sultra Siti Mardati Saing guna menjaga ketersediaan di daerah setempat.

”Kita berharap produksi padi petani menjadi kekuatan pangan di daerah. Ketersediaan kebutuhan beras untuk warga masyarakat setempat,” katanya, Rabu (13/4).

Siti menjelaskan, Bulog sebagai perusahaan negara bertugas menjaga stabilitas harga. Di mana lembaga pangan tersebut dituntut memastikan tiga hal.

”Yakni ketersediaan pangan khususnya beras, distribusi yang maksimal, dan keterjangkauan harga untuk masyarakat,” jelasnya.

Dirinya menyebut, panen sudah terjadi di tingkat petani. Maka, diharapkan hasil panen tidak menguap ke luar daerah guna menjamin ketersediaan stok.

”Di sini kita mengharapkan peran pemerintah daerah,” harapnya.

Sementara itu, pihaknya juga mengapresiasi Konawe dan Konawe Selatan yang telah mengingatkan petani agar tidak menjual gabah ke pengusaha atau pembeli gabah luar daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya