GenPI.co Sultra - Baidhowi Majid sempat mengalami kegagalan saat pertama kali merintis usaha ternak unggas pada 2019 lalu. Bahkan dia mengaku rugi jutaan rupiah.
Justru karena kegagalan tersebut, milenial 22 tahun itu banting setir membangun sebuah bisnis percetakan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dia mengatakan, minatnya terhadap desain grafis mulai muncul saat bekerja sebagai freelancer pada tahun 2020.
”Saya hanya mengandalkan laptop, mendesain, terus bekerja sama dengan beberapa vendor dan percetakan," kata pemuda yang kerap disapa Edo itu, Sabtu (23/4).
Penghasilan sebagai freelancer tersebut ditabung hingga dirinya akhirnya mulai membuka usaha percetakan dan desain bisnis.
Edo memberi nama bisnisnya Praktis Indonesia atau praktis Id.
”Alhamdulillah, usaha percetakan saya masih berjalan sampai sekarang,” tuturnya.
Selain membuat logo dan berbagai jenis desain, Praktis Id melayani; cetak kemasan, id card, hingga sablon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News