Upaya tersebut biasanya dilanjutkan pelaku dengan menanyakan informasi perbankan nasabah, seperti; nomor rekening, nomor kartu, username & password internet banking, Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), dan sebagainya.
”Nasabah harus selalu ingat bahwa bank tidak akan menanyakan data yang bersifat rahasia tersebut,” ujarnya.
Jika nasabah memperoleh informasi melalui saluran yang tidak resmi seperti layanan pesan singkat, sosial media, hingga surel, kunci utamanya adalah jangan panik.
BACA JUGA: BRI Wujudkan Mimpi Ida Lewat KUR, Dulang Untung Usaha Ecoprint
”Dengan tenang dan tidak panik, nasabah tidak mudah dikontrol secara psikologi oleh pelaku yang megincar akses informasi perbankan,” paparnya.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menuturkan bahwa BRI secara konsisten mengimbau nasabah untuk terus waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BRI.
BACA JUGA: Kabar Gembira, FBI Bisnis Bancassurance BRI Tumbuh 2,4 Kali Lipat
Pihaknya juga meminta nasabah tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada pihak yang mengatasnamakan BRI.
”Misalnya nomor rekening, nomor kartu, PIN, username & password internet banking, hingga OTP,” imbaunya.
BACA JUGA: Cetak Laba Rp126 triliun, Sunarso: Transformasi Top Erick Thohir
Masyarakat dan para nasabah setia BRI disarankan menggunakan saluran resmi, baik website maupun media sosial yang sudah terverifikasi sebagai media yang dapat dipercaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
