Rencana Industri Baterai Kendari, BEM di UHO Sentil Dampak Buruk

Rencana Industri Baterai Kendari, BEM di UHO Sentil Dampak Buruk - GenPI.co SULTRA
Ilustrasi Presiden Joko Widodo pada peresmian implementasi tahap kedua pembangunan industri baterai listrik terintegrasi di Batang, Jawa Tengah. (Foto: Antara)

GenPI.co Sultra - Rencana pembangunan industri baterai di Kendari, Sulawesi Tenggara digadang-gadang bakal mensejahterakan warga lokal.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui DPM PTSP memproyeksikan, mega proyek tersebut akan menyerap sebanyak 80 persen tenaga lokal.

Ketua BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berharap agar rencana tersebut bisa terealisasikan.

BACA JUGA:  Bangun Industri Baterai di Kendari, Nilai Investasi Rp1,4 Triliun

”Dampaknya, bisa mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya, Rabu (28/6).

Penyerapan 80 persen tenaga lokal dipekerjakan di industri baterai Kendari pun sangat menarik, bahkan dinantikan ribuan warga Sultra.

BACA JUGA:  Industri Baterai Akan Dibangun di Kendari, 80 Persen Tenaga Lokal

Maka dari itu, Endy, sapaan karibnya mengapresiasi upaya Pemkot Kendari dalam mensejahterakan masyarakat dengan memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Akan tetapi, dirinya memberikan catatan bahwa pembangunan industri tidak hanya memberikan efek positif, di lain sisi juga membawa dampak negatif.

BACA JUGA:  Pembangunan Kawasan Industri di Kendari Disebut Tidak Bermasalah

”Berdirinya industri tentu membawa dampak, baik itu bagi lingkungan sosial maupun lingkungan hidup,” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya