Bawa Keranda Mayat, Mahasiswa UHO Nyaris Berkelahi dengan Polisi

Bawa Keranda Mayat, Mahasiswa UHO Nyaris Berkelahi dengan Polisi - GenPI.co SULTRA
Massa dari mahasiswa dan polisi nyaris berkelahi. (Foto: Antara)

Salah seorang peserta aksi Syafaat menjelaskan, kedatangan massa ke Polda Sultra untuk menyampaikan rapor merah atas kinerja kepolisian yang belum tuntas.

Pihaknya menilai Polda Sultra tidak berkomitmen dalam mereformasi instansinya agar di mata masyarakat bisa menjadi polisi yang profesional dan humanis.

”Jangan sampai polisi ini hanya mau merespons ketika kasus-kasus itu yang melapor adalah orang yang berduit,” kesalnya.

BACA JUGA:  Demo Amis Ando di Depan Polda Sultra Ricuh, Polisi Terjatuh

Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum UHO Kendari Muhammad Holil menyebutkan keranda mayat yang dibawa sebagai simbol.

Di mana, replika tersebut untuk mengingatkan Polda Sultra bahwa masih ada dugaan kejahatan yang dilakukan oknum kepolisian terhadap masyarakat.

BACA JUGA:  Lelet Ungkap Kasus, Mahasiswa dan Keluarga Amis Demo Polda Sultra

”Yaitu kematian Randi dan Yusuf, serta baru-baru ini kematian almarhum Amis Ando di Polres Muna,” tegasnya. (mcr6/jpnn)

Kalian wajib tonton video yang satu ini:


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Ember Polisi Ditendang Sampai Pecah, Demo Hari Bhayangkara di Polda Sultra Ricuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya