”Utamanya terkait instrumen-instrumen pasar modal,” ungkapnya.
Dia menyebut, hal utama adalah memahami tujuan finansial dari investasi yang dilakukan.
Termasuk bagaimana memilih produk yang tepat, kebutuhan dasar cash flow, dana darurat, pengelolaan risiko, maupun tujuan keuangan jangka panjang, seperti rencana pensiun hingga estate planning.
”Pada saat berinvestasi, kita harus tahu kondisi keuangan kita melalui financial check up, kemudian juga memiliki dana darurat, serta mengecek profil risikonya,” sebutnya.
Setelah mengetahui semua informasi tersebut, investor dapat memilih produk-produk di pasar modal yang sesuai dengan profil risiko tersebut.
”Tidak kalah penting, investor juga harus melakukan diversikasi,” tegasnya.
Handayani berpendapat, pertumbuhan investor pasar modal yang didominasi generasi milenial tak terlepas dari kemudahan informasi seputar investasi, utamanya di pasar modal.
”Kemudahan ini didukung teknologi dan digitalisasi yang semakin berkembang, sehingga mudah dikuasai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News