GenPI.co Sultra - Pelayaran Kolaka, Sulawesi Tenggara menuju Bajoe, Sulawesi Selatan, ditutup sementara akibat cuaca ekstrem.
Penutupan tersebut dilakukan menyusul terbitnya surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera Kabupaten Kolaka Danu Triatmoko angkat bicara terkait fenomena alam yang menyebabkan penutupan pelabuhan.
Danu menjelaskan, terdapat pola sirkulasi terbuka di perairan Arafuru yang menyebabkan tarikan angin.
”Sehingga membentuk daerah konvergensi atau daerah pertemuan angin di selat Makassar, teluk Bone, Sulawesi Selatan dan laut Banda,” katanya, Senin (21/2).
Dia mengungkapkan, kecepatan angin pada umumnya berkisar 10-26 knot dan kecepatan angin tertinggi berada di wilayah Sulsel, Sultra, laut Flores dan laut Banda.
”Kondisi ini mengakibatkan gelombang tinggi,” ungkapnya.
Sementara, ketinggian gelombang laut 1,26-2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News