GenPI.co Sultra - PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengimbau masyarakat untuk disiplin mengatur Personal Financial Management di tengah kondisi ekonomi yang semakin menantang.
Tantangan ekonomi yang dimaksud adalah inflasi global dan ancaman krisis pangan, serta energi karena konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Hal itu disampaikan Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Handayani dalam Diskusi Taman BRI ’Personal Financial Management’, Rabu (12/10).
BACA JUGA: BRI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jawa Timur
”Masyarakat perlu melakukan financial check up. Alokasi dana darurat harus semakin diperhatikan,” tuturnya.
Instrumen likuid seperti tabungan yang menjadi dana darurat semula untuk 6-12 bulan, perlu diperpanjang menjadi 12-24 bulan ke depan.
BACA JUGA: Nyata! Transformasi Digital BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan
Masyarakat pun bisa memilih instrumen term deposit atau surat berharga negara.
“Karena itu (SBN) dijamin seratus persen yang bisa ada windows-nya, di mana kita bisa menjual di secondary market dan itu likuid. Maka kita juga membahas mengenai ORI022,” sambungnya.
BACA JUGA: Ada Ancaman Resesi, BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Handayani menjelaskan bahwa melakukan investasi pada instrumen ORI bisa dimulai dari nominal Rp1 juta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
