Direktur Keuangan BRI Viviana mengatakan ada beberapa hal yang dicermati terkait aksi korporasi ini.
“Selain untuk insentif kinerja jangka panjang bagi para pekerja dengan kinerja high performer, kami melihat bahwa harga saham BBRI masih undervalued, terlebih bila dibandingkan dengan pencapaian kinerja yang terus meningkat. Hal ini membuat kami terus melakukan buyback saham," kata Viviana.
Terbitkan Green Bond Rp 5 triliun dan Oversubscribed 4,4 Kali
BACA JUGA: BRI Peduli Ajak Masyarakat Perkotaan Tanam Holtikultura
Pada Juni 2022, perseroan menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 15 triliun dan jumlah emisi Tahap I pada 2022 sebesar Rp 5 triliun.
Penerbitan obligasi ini dilakukan bertahap selama 3 tahun hingga 2024. Hasil penghimpunan dana akan dialokasikan paling sedikit 70 persen untuk kegiatan usaha atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.
BACA JUGA: BRI Bagikan Dividen Interim Rp 8,63 Triliun, Bukti Nyata Kontribusi untuk Rakyat
Atas penerbitan obligasi tersebut, BRI mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,4 kali.
Hal ini pun menjadi bukti wujud BRI yang akan terus memperkuat implementasi prinsip ESG dari sisi pendanaan atau liabilitas.
BACA JUGA: Istimewa! Ini 10 Pencapaian BRI Selama 2022
Akuisisi Danareksa Investment Management
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
