GenPI.co Sultra -
Ni Nyoman Sri Darwati (58), perempuan asal Bali yang menetap di Tarutung, Tapanuli Utara, sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah menekuni keterampilan merajut.
Kini dari hobinya itu, Nyoman yang bergabung di Rumah BUMN Tarutung mampu memasarkan keunikan sepatu dan sandal rajut hasil produksinya sendiri.
BACA JUGA: Terapkan Prinsip Keberlanjutan, Indeks dan Peringkat ESG BRI Terus Naik
Nyoman berkisah, sedari kecil sudah menyukai seni kerajinan tangan. Kemudian sang ibu mengajarinya merajut ketika Nyoman duduk di kelas 4 SD.
Sejak itu merajut menjadi hobinya hingga kini. Setelah berkeluarga, Nyoman mengikuti suaminya asal Tarutung yang bekerja di perusahaan perkebunan di Samarinda, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Inilah Sederet Capaian BRI Terus Tebarkan Social Values
Merajut, kata dia, sering dilakukan untuk mengisi waktu di sela-sela menjadi ibu rumah tangga yang mengurus 2 orang anak.
“Untuk mengisi waktu luang, saya punya banyak waktu untuk serius merajut,” ujarnya.
BACA JUGA: Resmikan Rumah BUMN Tarutung, Kementerian BUMN dan BRI Perkuat UMKM
Oleh karena itu, Nyoman mulai membeli alat rajut dengan kualitas produksi yang baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News