Sejak kelas workshop dan kursus dibuka, Sundari telah memiliki 24 peserta workshop dan 20 peserta kursus menjahit. Sundari terus berusaha membawa misi untuk memanfaatkan kain sisa perca demi membantu mengurai sampah kain tak terpakai, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai seni dalam kelas yang dibukanya.
Gunakan Platform LinkUMKM Sebagai Sarana Promosi
Meski sampai kini Sundari tetap menggeluti bisnisnya, Ia selalu suka untuk bereksperimen dan mencoba hal baru. Salah satunya, Ia sering memperluas lagi pemasaran produknya melalui fitur Etalase di LinkUMKM BRI.
BACA JUGA: BRI Bagikan Dividen Rp 43,94 Triliun, Ini Jadwalnya
Fitur Etalase digunakan Sundari sebagai media promosi dan memperluas peluang bisnis. Harapan kedepannya, Sundari juga dapat terus membagikan edukasi dengan berbagai macam cara dan yang terpenting dapat menambahkan penghasilan bagi dirinya.
LinkUMKM sendiri merupakan platform yang dibangun oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas.
BACA JUGA: Silicon Valey Bank Kolaps, Begini Pandangan Dirut BRI Sunarso
LinkUMKM yang bertujuan untuk pemberdayaan dan pengembangan para pelaku UMKM ini dihadirkan melalui aplikasi, juga situs www.linkumkm.id.
Di dalamnya, ada 6 fitur utama dengan berbagai fasilitas dan produk pendukung. Masing-masing adalah Rumah BUMN, UMKM Media, Komunitas, UMKM Smart, Etalase Digital, serta Register NIB.
BACA JUGA: Gerak Cepat, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa melalui LinkUMKM, setiap pelaku usaha berkesempatan untuk bisa mendapat pelatihan yang berkualitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News