Seperti diketahui, keberhasilan digitalisasi transaksi ini berdampak terhadap peningkatan fee based income BRI, khususnya yang berasal dari super app milik BRI yakni BRImo.
Pertumbuhan jumlah pengguna (users) aplikasi BRImo juga menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2022.
Jumlah transaksi digital melalui BRImo sebesar 1,82 miliar transaksi atau tumbuh 110% yoy, dengan volume transaksi mencapai sebesar Rp2.669 triliun atau meningkat 98,48 persen yoy.
BACA JUGA: UMKM Kerajinan Moncer di YouTube, Gunakan LinkUMKM BRI Sebagai Promosi
Dengan pertumbuhan jumlah user BRImo pada 2022 sebesar 68,46 persen yoy menjadi 23,8 juta user, BRImo telah mencatatkan fee based income sebesar Rp 1,59 triliun.
Tak hanya itu, dari adanya BRImo sebagai layanan digital banking BRI juga membuat nasabah semakin aman dan nyaman melakukan transaksi.
BACA JUGA: BRI Bagikan Dividen Rp 43,94 Triliun, Ini Jadwalnya
Arga pun menambahkan, digitalisasi tidak menjadi penghalang baik bagi nasabah baru maupun nasabah lama yang masih bertransaksi secara konvensional.
“Ini sangat menarik dan kami juga puas karena pelanggan setia kami tetap on the track dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu, kami percaya peningkatan transformasi digital ini tetap menjadi strategi untuk menghadapi masa depan,” lanjutnya. (*)
BACA JUGA: Silicon Valey Bank Kolaps, Begini Pandangan Dirut BRI Sunarso
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
