Terdapat tiga pilar bisnis fundamental treasury BRI yakni Treasury Business, Investment Services dan International Business, yang termasuk di dalamnya adalah Overseas Channel (UKLN) serta Bank Representative (BR).
Pada tahun 2022 pangsa pasar bisnis treasury BRI terus meningkat, jika dirinci bisnis remittance memiliki pangsa pasar sebesar 30,7% naik dari posisi tahun 2021 sekitar 28,9%.
Banknotes sebesar 22,73 % atau naik dari 18,54% pada 2021. Kemudian DPLK sebesar 16,35% naik dari 15,34% pada 2021. Foreign exchange pangsa pasarnya tahun lalu mencapai 11,08% naik dari 10,81% pada 2021.
BACA JUGA: BRI Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi 50 Anak Sepak Bola Berbakat
Terakhir adalah surat berharga (pasar sekunder) dengan pangsa pasar 9,7% pada 2022 lalu naik dari 8,2% pada 2021.
Terkait dengan strategi bisnis kedepan, Achmad Royadi mengungkapkan bahwa pada tahun ini BRI telah menetapkan sejumlah strategi bisnis untuk menjaga kinerja treasury.
BACA JUGA: BRImo Future Garuda: BRI Dorong Talenta Muda Timba Ilmu Dari 4 Legenda Sepak Bola Dunia
Pertama, customer driven products di mana pengembangan produk dan layanan dapat memenuhi kebutuhan nasabah termasuk dalam melakukan cross selling terhadap nasabah eksisting BRI.
Kedua, customer base dengan meningkatkan penetrasi khususnya untuk segmen ritel melalui kolaborasi dengan regional office. Hal ini sejalan dengan fokus BRI pada 2023.
BACA JUGA: Keren! Kredit UMKM BRI Tumbuh Hingga Rp 989,6 Triliun
Ketiga, digitalisasi serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui transformasi proses bisnis. Digitalisasi dilakukan khususnya dalam menambah dan mempermudah akses layanan bagi nasabah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News