GenPI.co Sultra - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sulawesi Tenggara (Sultra) menuding ada oknum nakal yang mencari keuntungan Tandan Buah Segar (TBS) sawit.
Hal itu karena pihaknya menemukan harga TBS yang bervariasi antara Rp1.700 hingga mencapai lebih dari Rp2 ribu per kilogram.
Oknum yang mencari keuntungan tersebut mengakibatkan kerugian bagi petani dan pekebun di beberapa sentra kelapa sawit.
BACA JUGA: PKK Kendari Ajak Warga Sulap Pekarangan Rumah Jadi Kebun Buah
Ketua Apkasindo Sultra Fauzi Sadinar merasa janggal dengan perbedaan harga TBS yang dilaporkan Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra setiap minggu dengan harga di lapangan.
Di mana harga resmi yang dilaporkan Disbunhorti Sultra pada minggu pertama Agustus berkisar Rp1.650-1.700 per kilogram.
BACA JUGA: Wow, Kolaka Bakal Punya Kebun Raya Seluas 58 Hektare
”Sementara, harga di lapangan ditingkat perusahaan justru jauh lebih tinggi mencapai Rp2 ribu per kilogram,” ucapnya.
Maka dari itu, temuan perbedaan harga yang dilaporkan Dinas Perkebunan dan Hortikultra Sultra dengan kenyataan di lapangan perlu mendapat atensi.
BACA JUGA: Kebun Raya Kendari, Pilihan Wisata Healing Milenial Sultra
”Tidak hanya dari kalangan eksekutif dan legislatif, tetapi juga dari pihak asosiasi kelapa sawit,” tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
