Makmur mengatakan pengklasifikasian tidak berlaku untuk murid kelas 6 SD dan 9 SMP.
"Sebab, mereka akan menghadapi ujian sekolah berbasis komputer (USBK) sehingga bisa melaksanakan PTMT secara penuh, tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.
Makmur mengatakan dalam rentang dua minggu, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan koordinasi untuk melihat kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA: Minyak Goreng Mahal, Istri Wali Kota Kendari Punya Tips Jitu
Meski kasus covid-19 di Kota Kendari terus menurun, Makmur menilai sekolah bisa menjadi klaster penyebaran virus corona.
"Yang kami khawatirkan adalah dengan bercampurnya anak-anak kita bisa menjadi sangat rentan untuk terjangkiti virus ini," tuturnya. (*)
BACA JUGA: Istri Wali Kota Kendari Punya Kabar Bahagia, Warga Pasti Happy
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News