GenPI.co Sultra - Setiap kali peternak Klaster Usaha Mandiri Makmur Lampung mengumpulkan telur-telur hasil ternak mereka, terlihat dengan jelas senyum kebahagiaan yang terpancar di wajah mereka.
Inilah tempat di mana masyarakat telah mengandalkan sumber utama mata pencaharian mereka selama bertahun-tahun. Namun, tidak semua hal berjalan dengan lancar.
Pandemi yang terjadi pada tahun lalu, yakni tahun 2020, hampir merusak usaha para peternak kecil di Kabupaten Sukadana, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur.
BACA JUGA: Integrasi Holding Ultra Mikro BRI Group Membuka Peluang Akses Layanan Perbankan bagi Jutaan Masyarakat
Tantangan inilah yang kemudian membuat sebagian warga berinisiatif untuk membuat sebuah kelompok usaha.
Hal ini sesuai dengan yang diceritakan oleh Edi Widianto (41), Sekretaris Klaster Mandiri Makmur. Edi bercerita bahwa saat itu para peternak kecil yang ada di daerahnya mengalami kesulitan dalam memasarkan telur hasil ternaknya karena kondisi pembatasan sosial.
BACA JUGA: Awal Tahun yang Cemerlang, Saham BBRI Sentuh All Time High!
“Dari situ akhirnya kami berinisiatif membentuk suatu kelompok usaha untuk mengupayakan agar telur milik peternak kami ini bisa terjual. Jadi kita upayakan penjualannya nggak ada hambatan. Saat itu kami membantu mengurus izinnya, hingga lolos penjualannya sampai Jakarta,” terang Edi.
Ia menjelaskan, saat awal membentuk kelompok usaha, hanya beberapa peternak yang bergabung, hingga kini memiliki lebih dari 40 anggota aktif.
BACA JUGA: Selama Tahun 2023, 740 ribu AgenBRILink Berhasil Catatkan Volume Transaksi Rp1,4 Kuadriliun
Selain membangun kerjasama antar peternak, Klaster Usaha Mandiri Makmur ini juga menjalin Kerjasama dengan para pengepul telur ayam agar bisa sama-sama memajukan usaha dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
