Memperkuat Daya Saing dan Adaptasi Pasar Melalui Digitalisasi Berbasis Ekosistem

Memperkuat Daya Saing dan Adaptasi Pasar Melalui Digitalisasi Berbasis Ekosistem - GenPI.co SULTRA
Direktur Bisnis Mikro BRI. Foto: BRI

Kalimat bijak mengatakan, dibalik musibah pasti ada hikmah. Pepatah tersebut sangat tepat menggambarkan fenomena yang terjadi pada saat ini. Pandemi COVID-19 yang telah terjadi pada tahun 2020 - 2022 telah memberi pukulan telak kepada masyarakat, pembatasan aktivitas ekonomi dan sosial hingga memakan banyak korban jiwa.

Namun, disisi lain COVID-19 juga memberikan dampak positif, yakni telah menjadi katalisator untuk mempercepat transformasi digital, membuat masa depan datang lebih cepat dari yang dibayangkan.

Laporan e-Conomy SEA 2023 mengungkapkan nilai industri digital Indonesia telah tumbuh secara signifikan dalam 4 tahun terakhir, dari 41 miliar dollar di tahun 2019 (sebelum pandemi) menjadi 82 miliar dollar di tahun 2023 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 109 miliar dollar pada tahun 2025.

BACA JUGA:  Dengan Dukungan BRI, Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya Makin Maju

Beberapa sektor ekonomi yang berkontribusi dalam industri digital meliputi transportasi dan makanan, perjalanan online, media online dan paling terbesar yaitu e-commerce. Tingginya pertumbuhan penggunaan digital dalam aktivitas ekonomi masyarakat juga tercermin dari kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Dalam 3 tahun terakhir perkembangan penggunaan uang elektronik dan digital banking melesat secara signifikan. Berdasarkan perkembangan grafik tersebut mencerminkan terjadi perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital, tentunya trend tersebut juga diikuti dengan perilaku pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.

BACA JUGA:  Tawaran Rumah Murah, Program KPR Green Financing BRI Sambil Jaga Kelestarian Lingkungan

Kementerian Koperasi dan UKM RI mengungkapkan sebanyak 20,9 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah terdigitalisasi hingga tahun 2022. Capaian dimaksud akan terus ditingkatkan sehingga target Pemerintah di akhir tahun 2024 akan mampu mendigitalkan 30 juta UMKM.

Melihat kecenderungan komposisi jumlah penduduk Indonesia, terlihat bahwa kedepan secara proporsional usia akan didominasi oleh usia produktif, yakni pada usia 15 - 65 tahun. Melalui penetrasi internet yang semakin masif dan literasi terhadap digital semakin meningkat, maka 10 tahun kedepan akan berpotensi besar munculnya pelaku UMKM baru yang berbasis online (e-commerce) dengan dukungan platform berskala lokal.

BACA JUGA:  Target BRI Penyaluran 20.000 Unit KPR FLPP di Tahun 2024, Ini Syaratnya!

Pemberdayaan Terintegrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya