GenPI.co Sultra - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI memiliki fokus yang jelas dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. BRI berkomitmen kuat untuk memberikan kemudahan bertransaksi kepada masyarakat, salah satunya melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Diinginkan agar penggunaan pembayaran melalui QRIS dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama para pelaku UMKM di berbagai daerah.
Tercatat sepanjang 2023 volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400%. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.
BACA JUGA: BRI-MI Top 5 Manajer Investasi di Tahun Pertama Gabung BRI Group
Adapun jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30% year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif. Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% yoy.
“Selain melakukan akuisisi di pusat perbelanjaan, tempat wisata, kuliner, dan pusat transaksi lainnya, BRI pun akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner,” imbuh Andrijanto.
BACA JUGA: BRI Siapkan Segmen Ultra Mikro Sebagai Sumber Pertumbuhan
Selain meningkatkan kuantitas kinerja dari QRIS, BRI terus menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi. Diantaranya BRI telah melakukan verifikasi data sesuai SOP seperti mewajibkan pihak merchant melampirkan KTP yang langsung tervalidasi ke portal Dukcapil.
Selanjutnya, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik merchant. Hal ini guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu secara sengaja atau fraud QRIS.
BACA JUGA: 99 Persen Total Transaksi BRI Dilakukan Secara Digital
Lebih lanjut pada prosesnya, marketing BRI selalu melakukan on the spot ke merchant untuk melihat langsung lokasi usaha sehingga memastikan dengan kesesuaian dan profil usaha. Selanjutnya dalam hal penginputan nama merchant, selalu dilakukan verifikasi yang ketat dimana nama usaha disesuaikan dengan signage usaha ataupun clue seperti alamat dan nama jalan. Hal ini guna menghindari adanya penyalahgunaan QRIS oleh merchant.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
