Viral Bayi Meninggal Usai Ambulans Mogok, Ini Kata Dinkes Kendari

Viral Bayi Meninggal Usai Ambulans Mogok, Ini Kata Dinkes Kendari - GenPI.co SULTRA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum. (Foto: Antara)

GenPI.co Sultra - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari menanggapi viralnya kasus bayi baru lahir yang meninggal diduga karena mobil ambulans mogok kehabisan bensin.

Kepala Dinkes Kota Kendari Rahminingrum mengklaim bahwa penanganan kelahiran bayi tersebut sudah sesuai standar.

Akan tetapi, kondisi sang bayi disebut sudah memburuk pascapersalinan di Puskesmas Poasia Kendari.

Rahminingrum menyebut, memburuknya kondisi bayi disebabkan umur kehamilan ibu (bayi) diperkirakan sudah memasuki usia sepuluh bulan.

”Penanganan kelahiran bayi sudah sesuai standar tapi memang kondisi bayi pada saat lahir sudah sangat tidak baik,” terangnya, Senin (14/3).

Pihaknya menyebut, saat itu sang bayi tidak menangis usai dilahirkan karena mengalami penyumbatan hidung.

”Bayi tidak menangis karena tersumbat jalan nafasnya, bayi sudah meminum air ketuban,” klaimnya.

Dia mengungkapkan, sang bayi kemudian ditangani dengan asfiksia di Puskesmas Poasia sambil mempersiapkan rujukan ke RSUD Kota Kendari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya