”Jadi jualan-jualan identitasnya tidak terlalu tampak," jelasnya.
Dosen Fisip Universitas Halu Oleo itu juga menerangkan, pertarungan politik identitas itu bakal terlihat saat hajatan Pilwalkot Kendari.
Di mana nanti akan menghadirkan perpaduan konfigurasi antara tiga etnis besar di Kota Kendari.
”Muna, Tolaki dan Bugis, konfigurasi itu yang selalu bermain,” terangnya.
Dia mengungkapkan, jika ketiga etnis tersebut membungkus dengan sebuah keterwakilan etnis. Meskipun sebenarnya mereka menjual politik identitas.
”Sehingga karena mereka menjual politik identitas, maka kecenderungan terjadi gesekan itu cukup besar,” ungkapnya.
Maka dari itu, dibutuhkan kemampuan para figur untuk bisa mengamankan basisnya masing-masing.
”Siapa yang lebih lihai memainkan politik identitas ini, maka itulah pasangan pemenangnya,” pungkas Najib. (mcr6/jpnn)
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pertarungan Politik Identitas Pengaruhi Pilwali Kota Kendari 2024
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News