Adapun sebanyak 65,5 persen atau sekitar Rp617,8 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI juga telah menerapkan prinsip Environment, Social, Governance (ESG).
”Jumlah tersebut meningkat kurang lebih 12,2 persen Year-On-Year (yoy) dibanding tahun 2020 yang mencapai sebesar Rp550,4 triliun,” terangnya.
Besarnya potensi ekonomi yang disumbang oleh agen laku pandai tersebut turut dibuktikan oleh salah satu AgenBRILink Deska di Unit Sengkol Praya, Lombok.
Agen BRILink Deska tercatat telah bergabung menjadi Agen BRILink mulai 2019. Adapun rata-rata transaksi yang dibukukan mencapai 4.012 transaksi pada Februari 2022.
Bahkan, AgenBRILink dengan usaha utama berupa warung sembako ini mencatat sales volume hingga Rp8,2 miliar pada periode tersebut.
Pemilik AgenBRILink Deska Dewi mengungkapkan kegembiraannya karena berkat usaha yang dijalankan bisa membantu masyarakat.
Utamanya melakukan berbagai transaksi keuangan, baik setor tunai maupun mengambil (tarik) uang tunai.
”Saya mendapat banyak keuntungan selama menjadi AgenBRILink. Pendapatan yang diperolejnya bisa menembus hingga Rp2 juta perbulan,” ungkap Dewi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
