Ketua Forkomla Nusantara Kota Kendari Alamsyah Lotunani menyampaikan, Kendari Harmonis menggambarkan persatuan, saling menghormati dan menjaga kerukunan di tengah kehidupan masyarakat yang heterogen.
”Alhamdulillah, adanya kegiatan ini yang juga diinisiasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial yang memang tugasnya mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat,” ujarnya.
Alamsyah menerangkan, konflik sosial yang dikategorikan sebagai bencana harus diantisipasi sejak dini.
Mantan Sekda Kota Kendari itu menyebut, selama ini pemerintah melihat perkembangan yang ada di masyarakat kerap terjadi gesekan.
”Tetapi itu masih bisa kita kendalikan. Tentu ini semua demi kebaikan bersama,” sebutnya.
Berdasarkan data Forkomla, sebanyak 38 lembaga adat dan paguyuban sudah terdaftar di Kota Kendari.
Sementara itu, deklarasi Kendari Harmonis menghadirkan unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, Ketua Lembaga Adat dan Paguyuban, serta Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Kendari. (ant)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News