Selain itu, warna hitam, merah, dan kuning yang dicat pada lantai dan pagar tersebut pun telah pudar.
Kini, yang tertinggal pada Tracking Mangrove Bungkutoko tersebut hanyalah beberapa gazebo usang dan daun-daun kering yang berserakan.
Salah seorang masyarakat sekitar Wa Tini mengatakan, tidak pernah lagi melihat pengunjung masuk.
”Kalau penjaga, setahu saya masih ada, hanya pengunjungnya saja yang tidak pernah lagi datang,” katanya saat ditemui di sekitar hutan mangrove, Jumat (6/5).
Menurutnya, pengunjung tidak lagi berwisata di hutan mangrove sejak dua tahun terakhir.
”Kurang tahu (sebabnya), mungkin karena kondisinya sudah tidak bagus lagi,” pungkasnya.
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News