Perajin Gerabah Tanah Liat di Baubau Terancam Punah

Perajin Gerabah Tanah Liat di Baubau Terancam Punah - GenPI.co SULTRA
Perajin gerabah dari tanah liat Waaji, 70, di Kelurahan Lipu, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. (Foto: Antara)

GenPI.co Sultra - Perajin gerabah tanah liat di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) keberadaannya nyaris punah.

Kondisi itu disebabkan menurunnya minat generasi penerus untuk melanjutkan usaha kerajinan tangan tersebut.

Salah seorang perajin Waaji, 70, mengamini bahwa minat menekuni pembuatan gerabah dari waktu ke waktu mengalami penurunan.

Kondisi tersebut salah satunya terjadi di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari.

”Kalau saya dari kecil sudah belajar membuat ini dari orang tua, tapi anak-anak saya tidak mau belajar,” tuturnya.

Padahal, ibu empat anak ini ingin sekali membagikan ilmu dan kemampuannya kepada mereka dengan tujuan agar perajin gerabah tidak punah.

Mirisnya, saat ini perajin gerabah di wilayahnya tercatat hanya tersisa delapan kepala keluarga saja.

”Padahal dulunya sangat banyak,” kenangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya