GenPI.co Sultra - Paula Verhoeven mengaku sempat tidak setuju dengan ide Baim Wong untuk membuat prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT.
Akan tetapi, Baim tetap bersikeras membuat konten tersebut di Polsek Kebayoran Lama.
”Istri saya sudah memperingatkan, hanya saya pribadi yang punya ide,” jelasnya.
Akhirnya, konten norak tersebut mendapat respons negatif dari publik.
Netizen pun menganggap Baim dan Paula diduga merendahkan institusi Polri dan mempermainkan hukum.
Setelah menerima gelombang kritik, pria bernama asli Muhammad Ibrahim itu akhirnya meminta maaf dan berjanji akan melakukan introspeksi diri.
”Kita harus hargai institusi pemerintah,” tegasnya.
Terkait ide prank, Baim mengakui jika itu murni merupakan idenya sendiri.
Diketahui, Paula Verhoeven datang ke kantor polisi untuk melaporkan KDRT yang dilakukan Baim Wong.
Sayangnya, laporan tersebut ternyata palsu karena hanya untuk kepentingan konten YouTube. (mcr31/jpnn)