GenPI.co Sultra - Gara-gara kesusahan mendapatkan solar bersubsidi, ratusan sopir truk menggelar unjuk rasa di SPBU kawasan Kendari, Sultra.
Informasi yang dihimpun, unjuk rasa terjadi pada Senin, (1/8).
Massa menggelar demonstrasi di sejumlah titik SPBU, di antaranya; SPBU Bonggoeya, Puuwatu, Punggolaka, Teratai dan SPBU Martandu.
Koordinator aksi Ramlan Djen Usman mengatakan, demo dilakukan di SBPU sebagai atensi agar pengelola menghentikan distribusi solar bersubsidi ke kendaraan yang diduga penimbun.
”Kami meminta penggunaan nomor antrean solar dihentikan karena banyak kecurangan pengisian BBM jenis solar bersubsidi di SPBU,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta seluruh SPBU di Kendari untuk memberlakukan pembatasan pengisian terhadap seluruh jenis kendaraan sesuai dengan aturan.
Misalnya pengisian solar untuk truk empat roda maksimal 60 liter, truk enam roda maksimal seratus liter, truk besar maksimal 150 liter, mini bus atau pikap maksimal 45 liter.
”Dan setiap kendaraan hanya boleh mengisi solar subsidi sebanyak satu kali per sehari,” terangnya.
Para sopir kemudian mengakhiri aksi tersebut dengan menggeruduk kantor DPRD Kendari.
”Kami mendesak agar pemerintah mencabut izin pasokan dan penjualan SPBU, apabila melanggar kesepakatan atas tuntutan tersebut,” tegasnya. (mcr6/jpnn)