GenPI.co Sultra - Permukiman di Desa Anggoro, Kecamatan Abuki, Konawe, Sulawesi Tenggara terendam banjir.
Penyebabnya karena tanggul setempat jebol tidak mampu menampung hujan deras.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan. tanggul jebol akibat tidak mampu menahan kenaikan volume air.
Muhari menjelaskan, banjir di kecamatan Abuki merendam 35 rumah dan 30 hektare sawah.
Di mana dilaporkan 37 keluarga dan 150 jiwa menjadi korban.
”Tinggi air berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter,” jelasnya, Selasa (2/8).
Banjir pun berangsur surut dan warga tetap bertahan di rumah yang terbuat dari panggung sehingga air tidak sampai masuk ke rumah.
Lanjut dia, pihaknya juga merespons prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebut wilayah Sultra berpotensi hujan lebat.
Sementara. analisa InaRISK BNPB juga mengungkapkan wilayah Konawe memiliki risiko banjir level sedang hingga tinggi tinggi di 21 kecamatan.
”Kami mengimbau warga yang tinggal di dekat sungai untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir,” imbaunya.
Diketahui, hujan terjadi sejak Senin, (1/8) malam, hingga pada pukul 00.00 WITA air dari tanggul meluap membanjiri permukiman warga. (mcr6/jpnn)