GenPI.co Sultra - Ketua DPRD Muna Barat Wa Ode Sitti Sariani Ilaihi dinilai kekanak-kanakan gara-gara kendaraan dinas atau randis.
Tuduhan itu dilontarkan Dewan Pembina/Pendiri Lembaga Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sultra La Ode Hasanuddin Kansi LHK.
Dia mengatakan bahwa Sitti Sariani marah-marah usai makan siang di Kantor DPRD Muna Barat pada Rabu, (24/8).
Insiden itu disaksikan langsung dua pimpinan dewan, yakni Uking Djassa dan Agung Darma serta beberapa anggota dewan dan kepala OPD.
”Sungguh telah mencoreng nama Mubar. Perilaku tersebut juga menunjukkan karakter asli dari ibu ketua DPRD yang belum dewasa,” kata Hasanuddin.
LHK pun menyayangkan ketua DPRD Muna Barat yang tidak memahami posisinya sebagai pimpinan dewan.
”Seharusnya menjadi teladan dan mengawasi pemerintah kabupaten,” tegasnya.
Dirinya menyebut bahwa Sitti Sariani menolak mengembalikan randis dan bersikap tidak terpuji dengan marah-marah sambil membanting pintu.
Wakil Ketua DPRD Uking Djassa dan mantan Wakil Ketua DPRD Muna Barat Cahwan pun disebut telah mengembalikan randis yang digunakan.
”Karena Pemda Mubar (Muna Barat) saat ini melakukan pendataan aset. Randis yang digunakan merupakan pengadaan sekretariat daerah tahun 2014,” ungkapnya. (dil/jpnn)