GenPI.co Sultra - Peredaran uang palsu selama Pemilu 2024 di Sulawesi Tenggara (Sultra) berpotensi bisa terjadi, sehingga perlu antisipasi.
Imbauan tersebut disampaikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Adik Afrinaldi mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan antisipasi, tidak terkecuali saat Pemilu.
”Kami selalu berkoordinasi dengan perbankan dan memantau pertukaran uangnya agar tidak ada yang palsu,” katanya, Sabtu (27/5).
Adik menjelaskan, pihaknya turut memastikan uang yang didistribusikan ke perbankan hingga kas titipan benar-benar uang rupiah asli dan layak edar.
”BI maupun perbankan pasti akan mengecek apakah ada uang palsu atau enggak,” jelasnya.
Pihaknya meminta masyarakat mendatangi kantor BI terdekat apabila menemukan indikasi adanya uang rupiah palsu.
”Kita ada ahli-ahli uang rupiah yang akan meneliti apakah benar-benar uang tidak asli atau seperti apa,” terangnya.
Salah satu cara menekan peredaran uang palsu dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dengan mengetahui ciri-ciri keasliannya.
”Melalui metode 3D, yaitu; dilihat, diraba, dan diterawang,” tutur Adik. (ant)