Duit Mepet, Wisata Tracking Mangrove Bungkutoko Kendari Jadi Sepi

30 Mei 2022 20:00

GenPI.co Sultra - Tidak terawatnya destinasi Tracking Mangrove Bungkutoko Kendari disebabkan terbatasnya anggaran dampak pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Maarfin.

”Dalam kurun waktu dua tahun ini, kami keterbatasan anggaran untuk perawatan,” ucap dia kepada GenPI.co Sultra, Senin (30/5).

BACA JUGA:  Lawan Green Financial Crime, BRI dan PPATK Tanam 10 Ribu Mangrove

Refocusing anggaran dilakukan untuk menangani kasus Covid-19 di Kendari.

Meski begitu, objek wisata yang berlokasi di Kecamatan Abeli, Kendari itu masih menjadi perhatian pemerintah kota (pemkot).

BACA JUGA:  Penduduk Wakatobi Pakai Aturan Adat Demi Jaga Mangrove, Keren

Dia mengungkapkan, destinasi wisata alam mangrove tersebut akan segera diremajakan.

”Akan kami perbaiki kalau anggaran sudah ada,” ungkap Maarfin.

BACA JUGA:  Nol Pengunjung, Wisata Tracking Mangrove di Kendari Bikin Sedih

Menurutnya, pariwisata kini menjadi kebutuhan masyarakat dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sehingga, wisata-wisata di Kendari terus dikembangkan termasuk perbaikan wisata Tracking Mangrove Bungkutoko.

Diberitakan sebelumnya, Tracking Mangrove Bungkutoko sempat menjadi tempat wisata hits warga Kendari sejak diresmikannya pada 2016 lalu.

Namun beberapa tahun terakhir, destinasi tersebut sepi peminat. Bahkan tidak ada pengunjung karena sudah tidak terawat lagi. 

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA