Lumba-lumba 300 Kilogram Terdampar di Sungai Kendari, Nasibnya

Lumba-lumba 300 Kilogram Terdampar di Sungai Kendari, Nasibnya - GenPI.co SULTRA
Petugas Damkar Kota Kendari berhasil mengevakuasi seekor lumba-lumba yang terjebak di hutan bakau. (Foto: Pemkot Kendari)

GenPI.co Sultra - Warga Kendari dihebohkan dengan penemuan seekor lumba-lumba yang terdampar di wilayah pesisir Kota Kendari.
 
Mamalia laut ini diperkirakan memiliki panjang tubuh sekitar 2,5 meter dengan berat 300 kilogram.
 
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengerahkan enam pasukan penyelamat untuk membantu evakuasi lumba-lumba.
 
Peristiwa langka tersebut terjadi di kawasan Kali Wanggu, Jalan Brigjen M Yones lrg May Way, Kelurahan Bende Kecamatan Kadia, Sulawesi Tenggara, Jumat (4/2).
 
Kepala Bidang Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Kendari Muhdar mengatakan, lumba-lumba bernasib malang ini kali pertama ditemukan warga pada Kamis, (3/2) sore.
 
Sementara pada Jumat, (4/2) pagi, warga masih mendapati lumba-lumba terdampar di sungai yang tak jauh dari bibir pantai kelurahan bende, Kecamatan Kadia Sulawesi Tenggara.
 
”Kami evakuasi menggunakan satu unit kapal pada Jumat siang menuju perairan yang lebih dalam,” kata Muhdar.
 
Namun nahas, saat dilakukan penyelamatan, lumba-lumba tersebut stres dengan kondisi fisik yang semakin melemah.
 
”Sehingga ketika dievakuasi mamalia ini mati dalam perjalanan,” ungkapnya.
 
Muhdar menduga, lumba-lumba terdampar karena tidak dapat melihat arah renang disebabkan air keruh pada Teluk Kendari.
 
”Selain itu adanya gesekan tiram di kayu mangrove saat terdampar di pantai dan terbawa arus, membuat ikan lumba-lumba terjebak,” tegasnya.
 
Bangkai lumba-lumba kemudian dikubur di samping Poskotik Benua-benua.
 
Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan Laut (BPSPL) juga sempat mengambil sampel mamalia laut yang dikenal cerdas tersebut.
 
Rencananya setelah satu tahun, kuburan lumba-lumba akan dibongar untuk diambil tulangnya sebagai bahan penelitian BPSPL. (*)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya