GenPI.co Sultra - Bank Rakyat Indonesia atau BRI memanfaatkan teknologi terkini berstandar internasional untuk mengelola risiko kejahatan siber, utamanya yang menyasar perbankan.
Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha menuturkan, pihaknya memakai AI atau Artificial intelligence guna memahami pola fraud & threat yang terjadi.
”BRI dapat memberikan tindakan preventif serta respons cepat dan tepat dalam menghadapi risiko-risiko kejahatan siber, seperti upaya pencurian data,” tuturnya.
BACA JUGA: Rajin Pakai BRImo, Folis Nofita Dapat Mobil Listrik Hyundai Kona
Terang Arga, dalam pemilihan teknologi yang digunakan BRI, dipilih melalui metode yang tepat dengan mempertimbangkan hasil kajian dan analisa risiko.
”Sehingga untuk melindungi data nasabah merupakan teknologi yang dapat meminimalisir risiko kebocoran data,” terangnya.
BACA JUGA: BRI Punya Kejutan Wow Tahun Ini: Pesta Rakyat Simpedes 2022
BRI telah memiliki tata kelola yang baik terkait dengan perlindungan data yang mengacu pada standar internasional.
Bank BUMN terbesar di Indonesia itu juga melakukan serangkaian tahapan pengecekan keamanan dari setiap teknologi yang akan digunakan.
BACA JUGA: Tips Penting Nasabah BRI Terhindar Jebakan Kejahatan Perbankan
”Sehingga dapat meminimalisir celah keamanan yang mungkin terjadi,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News