”Karena produksi maupun teknologinya telah berkembang pesat,” ungkapnya.
Sementara itu, CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy menjelaskan bahwa proyek tersebut ditargetkan mampu memproduksi 120 ribu ton nikel dan 15 ribu ton kobalt per tahunnya.
”Ini termasuk Proyek Strategis Nasional dengan nilai investasi Rp67,5 triliun dan merupakan pabrik HPAL terbesar,” pungkasnya. (ant)
BACA JUGA: Sembarangan Bawa Nikel, 3 Kapal Hantu Ditangkap TNI di Kendari
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News