Seiring berjalannya waktu dan dukungan dari teman-teman serta keluarga, akhirnya Ibad memberanikan diri membuka usaha kerupuk daun bambu.
Ibad tak ingin sukses sendiri, perempuan ini merangkul ibu-ibu di sekitar agar mereka mendapatkan penghasilan dan bisa mandiri dan tak bergantung dari penghasilan suami.
Pada tahun 2021, kelompok Wanita Motekar klaster usaha kerupuk daun bambu resmi berdiri.
BACA JUGA: Kilas Balik Aksi Korporasi BRI pada 2022, Kinerjanya Istimewa
Meskipun produksi usaha kerupuk daun bambu masih sedikit, tapi setidaknya, kata Ibad, para ibu-ibu itu bisa mendapatkan penghasilan walaupun masih rendah. Selain itu, ibu-ibu tersebut menjadi lebih produktif.
Mendapatkan Pinjaman BRI
BACA JUGA: BRI Peduli Ajak Masyarakat Perkotaan Tanam Holtikultura
Bisnis Ibad akhirnya memiliki peluang berkembang. Dia mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 50 juta dari BRI. Kebetulan, Ibad memang sudah menjadi nasabah BRI sejak 2018.
Dalam proses menjalankan usaha memang tidak mudah, selalu ada kerikil kecil jadi penghalang. Di antaranya, ada yang mengejek produk kerupuk daun bambu milik kelompok usaha Ibad.
BACA JUGA: BRI Bagikan Dividen Interim Rp 8,63 Triliun, Bukti Nyata Kontribusi untuk Rakyat
Sebab, masih tergolong langka kerupuk yang berbahan dasar daun bambu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News