Kasus DBD Kendari Sulawesi Tenggara Meningkat, Begini Kata Dinkes

Kasus DBD Kendari Sulawesi Tenggara Meningkat, Begini Kata Dinkes - GenPI.co SULTRA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum. (Foto: Dok GenPI.co Sultra)

GenPI.co Sultra - Sebanyak 230 warga Kendari di Sulawesi Tenggara terserang demam berdarah dengue atau DBD dengan korban enam orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari Rahminingrum menuturkan, kasus tersebut terjadi sepanjang tahun 2022.

”Jumlah kasus DBD di daerah ini mencapai 230 kasus dan enam di antaranya dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.

BACA JUGA:  155 Warga Kota Kendari Terjangkit DBD, 2 Orang Meninggal Dunia

Rahminingrum menjelaskan, kasus DBD di Kendari tersebar di sembilan kecamatan.

Meliputi Kecamatan Puuwatu 68 kasus, Wua-wua 35 kasus, Baruga 33 kasus, Kendari Barat 27 kasus.

BACA JUGA:  Waspada, 1 warga Kendari Sultra Meninggal DBD, Total 96 Kasus

”Berikutnya Kadia 25 kasus, Poasia 19 kasus, Kendari 12 kasus, Mandonga sembilan kasus, dan Kambu dua kasus,” jelasnya.

Kasus meninggal enam orang tersebar di Kecamatan Kendari Barat satu orang dan Puuwatu dua orang.

BACA JUGA:  Antisipasi Serangan DBD, Pemkot Kendari Mulai Petakan Wilayah

”Kemudian Kecamatan Wua-Wua tiga orang,” terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya