Dia lanjut menjelaskan bahwa digitalisasi pun akan memberikan diversifikasi pendapatan melalui pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI).
Amin melihat BRI menjadi salah satu bank yang telah menjadikan FBI satu kontributor utama dalam mendongkrak laba.
FBI, lanjut Amin, akan membuat bank tidak hanya mengandalkan pendapatan bunga bersih.
BACA JUGA: BRI Masuk Sustainability Yearbook Member dari S&P Global
“Fee based income ini efek dari digitalisasi. Suatu saat kontribusinya ke pendapatan akan di atas 40%,” jelasnya.
Dalam konferensi pers paparan kinerja, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kontribusi FBI terhadap perusahaan saat ini sebesar 11,37%.
BACA JUGA: BRI salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Ijen Bondowoso
“Jadi ini sudah doubel digit, 11,37% total pendapatan kami disumbang oleh fee based income, bukan bunga,” katanya.
Selain FBI capaian laba BRI sepanjang 2022 juga tidak terlepas dari strategi efisiensi.
BACA JUGA: Profitabilitas Meningkat, Kontribusi BRI untuk Negara dan Rakyat Makin Besar
Sunarso melanjutkan bahwa efisiensi juga dihasilkan dari perbaikan struktur pendanaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News