Salah satu contohnya adalah penggunaan tabungan sebagai sarana cashless loan disbursement yang aman.
Inisiatif tersebut berdampak positif terhadap peningkatan jumlah Tabungan BRI Simpedes UMi yang telah mencapai lebih dari 7 juta nasabah baru per Desember 2022.
Jika dirinci per entitas, Holding UMi pun memberi pengaruh besar terhadap kinerja ketiga perusahaan.
BACA JUGA: Terapkan Prinsip Keberlanjutan, Indeks dan Peringkat ESG BRI Terus Naik
Untuk BRI per Desember tahun lalu, total realisasi nasabah naik kelas di unit kerja yang merupakan co-location SenyuM mencapai lebih dari 54.000 nasabah, dengan nilai mencapai Rp1,8 triliun.
Sementara itu tren pencairan cashless Pegadaian di co-location SenyuM telah konsisten mencapai lebih dari 50 persen.
BACA JUGA: Inilah Sederet Capaian BRI Terus Tebarkan Social Values
Omzet gadai di co-location sepanjang tahun lalu mencapai lebih dari Rp 1,1 triliun, sedangkan pencairan Mekaar cashless di co-location dilakukan oleh lebih dari 14.000 debitur di sepanjang 2022.
Secara keseluruhan, jumlah nasabah Holding Ultra Mikro juga tercatat terus meningkat.
BACA JUGA: Resmikan Rumah BUMN Tarutung, Kementerian BUMN dan BRI Perkuat UMKM
Hingga akhir 2022, nasabah Holding Ultra Mikro dari ketiga entitas telah mencapai 35,4 juta, atau meningkat sebesar 13,3% secara tahunan. Adapun Holding UMi ditargetkan mampu melayani 45 juta nasabah pada 2024 mendatang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News