Dikasih 100 Kurang, Baubau Minta Jatah Minyak Goreng 250 Ton

Dikasih 100 Kurang, Baubau Minta Jatah Minyak Goreng 250 Ton - GenPI.co SULTRA
Ilustrasi warga membeli minyak goreng bersubsidi. (Foto: Antara)

GenPI.co Sultra - Kota Baubau setidaknya membutuhkan lebih kurang 250 ton minyak goreng selama satu tahun.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau La Ode Ali Hasan mengatakan, jumlah tersebut diakuinya cukup besar.

Dia menjelaskan bahwa angka 250 ton dalam satu tahun tersebut bukan hanya untuk warga Baubau, namun juga didistribusikan ke luar daerah.

”Kebutuhan Baubau ini kurang lebih 250 ton minyak goreng subsidi. Ini sesuai HET belum cukup seratus ton, jadi jatah untuk kita Baubau ini tidak cukup,” jelasnya.

Sebab, Baubau juga melayani kebutuhan minyak goreng daerah sekitarnya seperti di Kepulauan Buton, bahkan Indonesia bagian timur di antaranya Maluku, Taliabo.

Ali Hasan menegaskan bahwa tidak hanya Baubau yang mengalami kelangkaan stok minyak goreng di pasaran.

”Semua dampaknya ke daerah-daerah yang bukan saja di Baubau tapi seluruh di Indonesia,” ujar dia.

Ali Hasan mengakui sejak tiga bulan terakhir belum ada harga normal Rp14 ribu perliter yang ditetapkan per 19 Januari 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya