Berita minyak goreng terkini : Beli Minyak Goreng Pakai...

Ratusan warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memadati Indogrosir setempat demi mendapatkan minyak goreng. Atrean pun mengular hingga 50 meter.

Ribuan siswa SMA/SMK se-Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat minyak goreng dari kelapa secara tradisional, Sabtu (2/4).

Guna mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut Ramadan, Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar murah.

Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) pastikan bahan pangan tercukupi selama Ramadan hingga akhir Lebaran mendatang.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam gerakan massal pembuatan minyak goreng.

Warga Kota Baubau di Sulawesi Tenggara (Sultra) antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Usai vaksin warga bisa membawa pulang minyak goreng gratis.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama distributor menggelar pasar murah sembako, termasuk minyak goreng.

Para ibu rumah tangga pasti tidak bisa lepas dari minyak goreng. Bagi mereka, minyak menjadi kebutuhan pokok untuk memasak atau sebagai tambahan pada makanan.

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, produsen minyak goreng diminta memproses seluruh pesanan pembelian yang telah diajukan distributor di Kota Baubau.

Sebuah warung di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga menimbun 1,1 ton minyak goreng jenis curah ditengah kelangkaan.

Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) membentuk Satuan Tugas Pangan untuk mengawasi pendistribusian minyak goreng.

Polres Pulau Ambon dan PP Lease berhasil menggagalkan penyelundupan 5.136 liter minyak goreng tujuan Kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir bakal menegur toko yang mensyaratkan pembelian minyak goreng dengan produk lain.

Pasar murah minyak goreng yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) diserbu warga, Selasa (15/3).

DPRD Kota Kendari menyidak sebuah toko modern karena diduga memanfaatkan kelangkaan minyak goreng dengan mengeruk keuntungan hingga merugikan warga.