GenPI.co Sultra - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Baubau menyelamatkan 60 naskah kuno yang kondisinya memprihatinkan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Baubau Ibnu Wahid mengatakan, naskah kuno tersebut dalam bentuk lembaran dan buku.
”Kami mengumpulkan kurang lebih 60 naskah kuno yang disaksikan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse,” katanya, baru-baru ini.
BACA JUGA: Museum Goes to School, Inovasi Top Dekatkan Sejarah pada Pelajar
Ibu Wahid mengungkapkan, kondisi naskah-naskah kuno tersebut diakui sudah sangat memprihatinkan.
”Tulisan tangannya hampir tidak kelihatan lagi, sehingga harus dirawat dan dilestarikan,” sambungnya.
BACA JUGA: Museum Sultra, Wisata Edukasi dan Sejarah saat Anak Libur Sekolah
Terang dia, pelestarian naskah kuno nantinya ditangani tim dari Deputi Perlindungan dan Konservasi Naskah Perpustakaan Nasional.
”Pelestarian naskah kuno dilakukan dalam empat tahap kegiatan. Bahan atau material didatangkan dari Jepang,” terangnya.
BACA JUGA: Benteng Keraton Buton, Sejarahnya Luar Biasa
Material yang dimaksud adalah tisu transparan yang berfungsi melapisi naskah agar bisa bertahan sampai seratus tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News