Hal tersebut juga dilakukan BRI di Labuan Bajo. Adapun dukungan pembiayaan, BRI menyediakan kredit modal kerja, seperti KUR maupun pinjaman komerial.
Sebelumnya, Menteri BUMN RI Erick Thohir saat mengunjungi Rumah BUMN SME's Hub di Waterfront City Labuan Bajo, yang menjadi side event KTT ke-42 ASEAN pada Selasa (9/5) lalu menuturkan, ada tiga dukungan penting yang dibutuhkan UMKM yakni pembiayaan, pendampingan, dan pasar.
Erick menjelaskan selama 2022, pembiayaan KUR telah mencapai Rp335,29 triliun atau 89,89 dari APBN 2022 sebesar Rp373 triliun.
BACA JUGA: Gelar Desa BRILiaN 2023, BRI Target Memberdayakan 1.000 Desa
Dari angka tersebut, sebesar 92 persen KUR yang telah disalurkan kepada masyarakat berasal dari bank-bank Himbara (Himpunan Bank Negara).
Selanjutnya, ada Holding Ultra Mikro yang didalamnya terdapat PT Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) yang telah melakukan pendampingan dan pembiayaan kepada 149 ribu ibu-ibu di Pulau Flores.
BACA JUGA: Catat Laba Rp 15,56 T dalam 3 Bulan, Saham BBRI Terbang Tinggi
Pendampingan menjadi aspek penting setelah pembiayaan disalurkan kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Hal ini agar pembiayaan bisa dapat bermanfaat dan optimal dalam mendukung pengembangan usaha.
Terakhir adalah pasar yang merupakan dukungan utama bagi para pelaku usaha. Hal ini mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional.
BACA JUGA: Premi Mulai Rp 5 Ribuan, Praktis Pakai BRImo, BRI Group Tawarkan Asuransi untuk Pemudik
Dalam kesempatan itu, Erick berharap pameran UMKM yang diselenggarakan di Labuan Bajo dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan UMKM binaan BUMN ke pasar yang lebih tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News