GenPI.co Sultra - Warga di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) lega karena sudah mendapat ganti rugi dari PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria).
Mereka yang mendapat ganti rugi adalah lahan warga yang masuk dalam areal izin usaha pertambangannya.
Penyelesaian ganti rugi itu diungkapkan manager legal PT Ceria Nugraha Indotama Moch Kenny Rochlim.
BACA JUGA: Pj Gubernur Sultra Beraksi, Wajib Pajak Tambang Nakal Ketar-ketir
Dia menjelaskan bahwa persoalan ganti rugi warga sudah diselesaikan dengan mengacu pada Surat Keputusan (SK) Kadis Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Kolaka.
”Bahkan kami melebihkan dari nilai itu,” akunya.
BACA JUGA: Tambang Sulawesi Tenggara Sumbang Devisa Ekspor Terbesar, Ungkap Bea Cukai
Sejak 2017, nilai ganti rugi tanaman sudah diatur melalui SK tersebut. Di mana, nilainya dilihat dari umur tanaman warga mulai Rp50 ribu hingga Rp3 juta per pohon.
SK yang dimaksud adalah SK Dinas Pekerbunan dan Peternakan Nomor: 019/DISBUNAK/IX/2017 tertanggal 29 September 2017 tentang nilai ganti rugi komoditas perkebunan direvisi nomor: 344/DISBUNAK/XI/3017.
BACA JUGA: Pemerintah Minta Tolong ke Perusahaan Tambang dan Industri di Sultra
”Dengan nilai ganti rugi untuk tanaman cengkih umur 1-12 bulan sebesar Rp50 ribu per pohon,” jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
