Berkat Keindahan Alam & Inovasi Pertanian Modern, Desa Bansari Pemenang Desa BRILian 2023

Berkat Keindahan Alam & Inovasi Pertanian Modern, Desa Bansari Pemenang Desa BRILian 2023 - GenPI.co SULTRA
Ini adalah acara penutup dari program Desa BRILiaN 2023 yang juga merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 - 10 Januari 2024.

GenPI.co Sultra - Desa Bansari terletak di lereng Gunung Sindoro, di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Meskipun terasa terpencil karena jauh dari kota besar, desa ini memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah lokasinya yang berada di ketinggian 1.000-1.500 mdpl, yang memberikan pesona keindahan alam yang menakjubkan. Selain itu, pemandangan hamparan lahan pertanian yang dikelola oleh masyarakat juga menciptakan suasana asri yang menyejukkan.

Potensi-potensi ini menjadi sumber daya yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk memajukan diri menjadi desa yang modern dan maju. Faktanya, Desa Bansari telah membuktikan keberhasilannya dengan meraih gelar Juara 1 Nugraha Karya Desa BRILian 2023 yang diselenggarakan oleh BRI.

Herlan, selaku Kepala Desa Bansari, mengungkapkan bahwa desa ini memiliki berbagai potensi yang membuatnya unggul. Salah satunya adalah potensi di sektor pertanian yang menerapkan konsep smartfarming atau pertanian modern untuk budidaya melon dengan sistem hidroponik berkualitas premium. Selain itu, pemasarannya tidak hanya terbatas di Jawa Tengah, tetapi juga telah mencapai wilayah Jakarta dan Bandung.

BACA JUGA:  BRI Grow & Green Berdayakan Dua Kelompok Tani di Bali untuk Menanam Tanaman Produktif

“Smartfarming ini menggunakan Internet of Things. Jadi untuk mengukur tingkat keasaman, kelembapan udara, angin, dan sebagainya, sudah bisa dilihat di alat tersebut dan dikendalikan dengan smartphone. Smartfarming ini bekerja sama dengan berbagai kementerian dan akademisi dan juga dari BRI yang selama ini selalu mendampingi dan memfasilitasi semua kegiatan yang ada,” cerita Herlan.

Selain melon, Herlan menjelaskan Desa Bansari juga memiliki perkebunan tembakau dan kopi sebagai hasil alam. Potensi ekonomi pun dihasilkan dari UMKM masyarakat yang mengolah produk kerajinan kulit, kayu, serta sablon konveksi. Ada juga potensi wisata yang tak kalah menarik yaitu Embung Bansari dan Festival Lembutan Tembakau yang digelar setiap tahun.

BACA JUGA:  Dividen Interim Dibayarkan BRI Rp12,7 Triliun, Negara Terima Rp6,8 Triliun

Potensi yang dimiliki oleh Desa Bansari ini pun dikelola dengan terorganisir oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Sembada. Meskipun baru berdiri 3 tahun ke berdiri, tapi produktivitasnya tak perlu diragukan. Bahkan, unit usaha yang ada berhasil menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat. Hendi Nur Seto selaku Ketua Unit Usaha Pertanian Modern BUMDes Tirta Sembada menjelaskan ada 4 (empat) unit usaha utama yang berjalan hingga saat ini.

Pertama, destinasi wisata Embung Bansari yang menjadi bagian dari program 1.000 embung dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Embung Bansari berada di ketinggian 1.400 mdpl membuatnya memiliki pemandangan fantastis 9 gunung di Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Dirut BRI Sunarso, Ungkap Peran Holding Mikro saat Hadiri World Economic Forum 2024

“Untuk saat ini, Embung Bansari digunakan untuk destinasi wisata, bisa untuk camping, gathering, treking dan lain-lain. Di atasnya sudah berbatasan dengan wilayah hutan milik Perhutani, jadi pengunjung bisa sekalian treking, karena sudah ada pos pendakian,” jelas Hendi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya