Duh, Sudah Ada 44 Kasus DBD di Kota Kendari, Waspada!

Duh, Sudah Ada 44 Kasus DBD di Kota Kendari, Waspada! - GenPI.co SULTRA
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Drg Rahminingrum saat diwawancarai soal jumlah kasus positif Covid-19. (Foto: Apriliana Suriyanti/GenPI.co)

”Nyamuk aedes aegypti itu kan, menggigit pada pagi dan sore hari. Jadi kalau beraktivitas di waktu-waktu tersebut bisa saja terkena,” ungkapnya.

Apabila seseorang telah memiliki gejala DBD, pihaknya meminta untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan.

”Nanti Dinkes akan mengecek apakah di rumah yang bersangkutan atau di tetangga-tetangganya banyak pelihara jentik,” ujarnya.

Imbuh dia, lingkungan yang sehat seharusnya memiliki angka bebas jentik melewati 95 persen.

”Artinya dari seratus rumah maksimal lima rumah yang ada jentiknya, kalau melebihi dari itu berarti bisa dikatakan angka bebas jentiknya buruk,” ucapnya.

Selanjutnya, jika sudah memenuhi indikator angka bebas jentik rendah dan terdapat orang dengan gejala DBD, maka akan segera dilakukan tindakan fogging.

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya