Kisah Mualaf: Aku Merasa Damai Sejak Berdoa Sambil Menyebut Allah

Kisah Mualaf: Aku Merasa Damai Sejak Berdoa Sambil Menyebut Allah - GenPI.co SULTRA
Marsia Andra putuskan mualaf karena merasakan kedamaian saat berdoa sambil menyebut nama Allah. (Foto: Dok Marsia Andra)

GenPI.co Sultra - Namaku Marsia Andra, umur 21 tahun. Seorang mualaf yang berasal dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aku merupakan anak dari kedua orang tua yang berbeda kepercayaan.

Ibuku merupakan seorang muslim, sedang ayahku Katolik. Aku melihat kehidupan mereka selalu rukun dan menghargai perbedaan.

Dari kecil, aku mengikuti kepercayaan yang dianut ayahku. Aku rajin beribadah di gereja dan berdoa kepada Tuhan.

Ketika SMP, teman-temanku sangat penasaran dengan kehidupan yang aku miliki.

Awalnya aku merasa biasa-biasa saja, sampai suatu ketika aku bingung dan mulai mempertanyakan jalan hidupku.

Kebingunganku terjawab saat aku duduk di bangku SMA. Saat itu, aku baru mengetahui bahwa pernikahan dengan dua agama yang berbeda tidak diperbolehkan.

Aku akhirnya paham, kenapa dahulu teman-temanku selalu bertanya soal kehidupan orang tuaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya