Kisah Mualaf: Aku Merasa Damai Sejak Berdoa Sambil Menyebut Allah

Kisah Mualaf: Aku Merasa Damai Sejak Berdoa Sambil Menyebut Allah - GenPI.co SULTRA
Marsia Andra putuskan mualaf karena merasakan kedamaian saat berdoa sambil menyebut nama Allah. (Foto: Dok Marsia Andra)

Selama menjalani ibadah di gereja, aku merasakan kekosongan. Jiwaku seolah hampa dan tidak tahu arah hidupku ke mana.

Aku kemudian memutuskan untuk berdoa dengan menyebut nama Allah. Aku mulai belajar soal Islam lewat video ceramah dan Alquran.

Aku tidak menyangka, semakin mempelajari Islam semakin aku merasakan kedamaian dalam diriku. Di situ aku berpikir bahwa Allah memberi hidayah kepadaku.

Dengan begitu, aku pun menyampaikan niatku kepada ibu dan ayahku untuk mualaf. Sayangnya, ayahku pada saat itu terlihat kecewa dan menyatakan ketidaksetujuannya.

Selama tiga bulan, ayahku tidak mengajakku berbicara. Dia bahkan menangis karena aku memeluk agama Islam.

Meski begitu, aku tidak menyerah dan tetap gigih memperjuangkan pilihanku. Sampai akhirnya ayah luluh dan menerima keputusanku.

Aku mantap mengucap dua kalimat syahadat pada tahun 2017 saat umurku 17 tahun.

Sampai sekarang, aku selalu berdoa dan berharap ayahku mendapat hidayah dan masuk Islam agar cara dan tempat ibadah kita sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya