Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan dalam UMKM Activity dilakukan pelatihan digitalisasi dan marketing untuk penenun tradisional.
Selain itu, ada juga english short course untuk menunjang kemajuan desa wisata.
Dalam kegiatan Englsih Short Course, peserta memberikan pelatihan bahasa Inggris singkat, tetapi berisi kepada masyarakat agar dapat meningkatkan ilmu hospitality di Desa Tebara.
BACA JUGA: Berkat BRI, Produk Bandeng Poklahsar Bilvie Tembus Luar Negeri
Sementara itu, dalam social activity dilakukan kegiatan Kelas Literasi Plus Inspirasi di SD Inpres Ngadu Bonnu dan Kegiatan Cegah Stunting Itu Penting untuk anak balita di desa tersebut.
Dalam kelas Literasi Plus Inspirasi, peserta berbagi cerita tentang profesi dan tugas yang diemban dalam kegiatan sehari-hari dan memberikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan serta memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA: BRI Borong 8 Penghargaan Kehumasan di PRIA 2022, Bikin Bangga
Dalam kegiatan Cegah Stunting, peserta bersama-sama melakukan kunjungan ke rumah penduduk, ikut melakukan penimbangan balita dan menyalurkan bantuan tambahan makanan ke balita.
“Kegiatan ini merupakan program menyeluruh yang melibatkan BUMN. Program ini makin memperkuat apa yang telah BRI lakukan di Desa Tebara,” kata Aestika.
BACA JUGA: BRI Berikan Kemudahan Fasilitas Pembiayaan Bagi Mitra Telkomsel
Dia mengatakan pihaknya sudah mempunyai program melalui Desa BRILian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
