Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi korban pencatutan kejahatan digital yang disebarluaskan melalui aplikasi pesan singkat, sosial media (sosmed) hingga surel.
Kasus ini mencuat setelah video dugaan penghalangan terhadap saksi anak F dalam sidang kasus penembakan siswa SMK yang digelar di PN Semarang beredar di medsos.