Sama-sama Bikin Impotensi, Mendingan Rokok atau Vape?

Sama-sama Bikin Impotensi, Mendingan Rokok atau Vape? - GenPI.co SULTRA
Seorang pria menunjukkan kemahiran mengembuskan vape. (Foto: Instagram/@anjelvideography_)

GenPI.co Sultra - Tidak sedikit para perokok yang beralih ke vape dengan beragam alasan. Mulai diklaim lebih sehat hingga cocok diaplikasikan dalam program berhenti merokok.
 
Padahal belum tentu pendapat mereka benar. Bahkan, vape atau rokok elektrik sama-sama memengaruhi performa seks dan reproduksi pria.
 
Sejatinya kandungan bahan kimia pada vape jauh lebih sedikit. Riset yang dilakukan American Heart Association mengklaim bahwa asap vape tidak sebahaya rokok.
 
Namun demikian, vape tetap mengandung zat kimia dan racun seperti halnya rokok. Kandungan tersebut salah satunya berisiko menyebabkan impotensi pada pria.
 
Penelitian American Journal of Preventive Medicine (2021) melaporkan bahwa menggunakan vape setiap hari, dua kali lebih berisiko mengalami impotensi.
 
Studi ini dilakukan pada pria berusia 20–65 tahun. Dijelaskan pula jika penyebab impotensi serta gangguan fungsi seksual Anda karena kandungan nikotin dan zat kimia lain dalam vape.
 
Nikotin yang bersifat vasokonstriktor menyebabkan pembuluh darah menyempit dan menghambat aliran darah.
 
Peristiwa tersebut membuat Anda lebih sulit mengalami ereksi hingga meningkatkan risiko impotensi.
 
Selain menyebabkan impotensi, kandungan nikotin, zat aditif, propylene glycol, dan zat kimia lain pada cairan vape dapat menimbulkan gangguan kesuburan pada pria.
 
Cairan vape yang biasa disebut liquid mampu memengaruhi kualitas sperma. Dimana banyak sel testis sebagai penghasil sperma menjadi tidak sehat bahkan terbunuh.
 
Kebiasaan mengisap vape akan menurunkan kemampuan sperma untuk membuahi telur. Padahal, dibutuhkan sperma yang sehat untuk proses pembuahan.
 
Kandungan nikotin vape yang juga ditemukan pada rokok bisa menyebabkan candu, lho.
 
Alih-alih diklaim lebih aman, ternyata ancaman buruk kesehatannya sama dengan pada rokok.
 
Jika Anda tidak ingin mengalami penurunan performa seks atau impotensi, maka keputusan paling tepat adalah berhenti merokok dan vape.
 
Langkah pertama adalah komitmen pada diri. Anda bisa menentukan tanggal dan waktu berhenti melakukan kebiasaan buruk tersebut.
 
Kedua, rela membuang vape dan semua produk pendukungnya. Lalu tidak mengunakan produk alternatif lainnya seperti tembakau kunyah, dan sebagainya.
 
Luangkan waktu untuk banyak berinteraksi dengan lingkungan. Carilah dukungan dari keluarga, teman, dan pasangan.
 
Terakhir, jika semua langkah-langkah tersebut tidak berhasil, Anda bisa berkonsultasi dengan terapis profesional seperti psikolog. (hellosehat)

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya