Atau jangan-jangan Anda merasa cukup bahagia dengan hubungan yang dijalani saat ini tanpa perlu harus menikah.
Ingat, pasangan Anda berhak tahu kejelasan dan tujuan hubungan berdua ke depannya. Jadi jawablah tegas dan jujur.
2. Minta waktu dan pengertian
Menikah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh persiapan waktu, biaya, mental dan fisik yang tidak main-main.
Jika itu yang Anda khawatirkan, mintalah waktu untuk mempersiapkan diri dan menabung agar rencana pernikahan berjalan lancar.
Ungkapkan jika Anda tidak mau kehilangan pasangan. Katakan bahwa segala persiapan bukan hanya untuk hari H, namun kehidupan setelah menikah.
3. Tinggalkan
Tidak semua orang bisa memahami dan setuju untuk menunggu. Jika pasangan Anda ngebet nikah tapi tidak bisa sabar bahkan memaksa, ini pertanda bahaya.
Menjalani rumah tangga dengan terpaksa bisa berujung sengsara. Jika Anda tidak sreg dengan kelakuan pasangan yang mengebet menikah, jangan paksakan untuk bertahan.
Keputusan terakhir adalah membiarkan pasangan Anda menikah dengan orang yang lebih siap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
